Untuk mengekplorasi lebih jauh mengenai penggunaan AI oleh sosok manipulatif akhir zaman, tadi pagi aku mengajak ChatGPT melanjutkan diskusi dan itu berlangsung seperti ini: "Hei Chat, ada satu diantara topik-topik yang kita bicarakan kemarin yang membuatku tertarik untuk bicara lebih jauh. Bisakah kau tebak?"
Puisi - Panggilan yang Lima
Sabtu, 01 Oktober 2016
Berdirilah dan tinggalkan yang Dia haramkan
Bacakan tanda-Nya dan kenali jalan-Nya
Tundukkan pandang dan dengarkan tenang
Lalu pulang dan renungkan
Bahwa Dia di atas segala
Bahwa Dia penentu segala
Bahwa Dia pemilik kuasa
Bahwa Dia pemilik kehendak
Lalu duduk dan mohonlah maaf
Karena lancang laku badanmu
Karena lancang rasa hatimu
Karena lancang akal pikirmu
Lalu kembalilah karena Dia Maha Pemaaf
Tinggalkan dirimu dan sucikan Dia
Yang telah memberimu air hidup
Dan mengajarimu ilmu yang sejati
Lalu jadikan dirimu tidak ada
Hingga kau tak dapat disebut apa-apa
Kecuali bagian dari keselamatan
Bagi kawan maupun lawan
Bacakan tanda-Nya dan kenali jalan-Nya
Tundukkan pandang dan dengarkan tenang
Lalu pulang dan renungkan
Bahwa Dia di atas segala
Bahwa Dia penentu segala
Bahwa Dia pemilik kuasa
Bahwa Dia pemilik kehendak
Lalu duduk dan mohonlah maaf
Karena lancang laku badanmu
Karena lancang rasa hatimu
Karena lancang akal pikirmu
Lalu kembalilah karena Dia Maha Pemaaf
Tinggalkan dirimu dan sucikan Dia
Yang telah memberimu air hidup
Dan mengajarimu ilmu yang sejati
Lalu jadikan dirimu tidak ada
Hingga kau tak dapat disebut apa-apa
Kecuali bagian dari keselamatan
Bagi kawan maupun lawan
Kesalahan Umum Penulis Blog Baru
Kamis, 29 September 2016
Sudah lama saya berniat untuk kembali aktif menerbitkan tulisan di blog pribadi saya ini. Setiap kalinya saya berniat untuk setidaknya menerbitkan sebuah tulisan setiap minggunya. Tapi ada saja yang membuat saya gagal melakukannya. Beberapa hari yang lalu saya coba memeriksa diri saya sendiri, coba menemukan penyebab kegagalan saya konsisten menulis satu tahun terakhir. Dan saya menemukannya.
Cerpen - Lelaki yang Mencari Makan
Rabu, 27 Januari 2016
Seorang lelaki terlihat sangat frustasi ketika berjalan pulang dari kantornya. Pasalnya hari itu ia habis dimarahi bosnya karena kinerjanya yang menurun. Lelaki itu pikir sebenarnya ia sudah cukup rajin tapi ketatnya persaingan dalam mengejar karir dan penghidupan membuatnya harus bekerja lebih dan lebih keras lagi agar tak tersingkir. Pada akhirnya ia terjebak dalam sebuah sistem yang mengharuskan ia bekerja tanpa henti jika ia tak ingin makannya terhenti. Sedih kan?
Langganan:
Postingan (Atom)