Kenapa Doaku Tidak Pernah Terkabul?

Senin, 25 Januari 2016

tangan hamba Allah yang berdoa tulus ikhlas

Apa yang akan kamu minta jika hari ini kamu punya sebuah permintaan yang pasti terkabul? Wahh, mungkin sebuah mobil atau rumah kali ya? Atau mungkin juga minta supaya dapat tiga permintaan ajaib lagi?

Seandainya kalian memang punya jatah satu permintaan seperti itu, aku menyarankan agar kalian tidak menyia-nyiakannya untuk kepentingan duniawi, untuk kepentingan diri sendiri atau membalas dendam dengan meminta yang jelek-jelek.


Tapi jika kalian mau tahu, sebenarnya ada sebuah cara agar kalian bisa mendapatkan semua yang kalian inginkan selain dengan berharap ketemu jin dalam botol seperti itu. Cara ini bahkan lebih ampuh dari itu. Kalian bisa kebal sakit, bebas masalah, murah rezeki dan segala keuntungan yang mungkin kalian harapkan yang lainnya.

Tapi jangan harap kalian bisa melawan sunnatullah (hukum alam) untuk bisa terbang, mendapatkan rumah secara ajaib dan tiba-tiba atau bisa menjadi kasat mata jika ilmu kalian belum sampai kesana. Harapkan saja, agar kalian tidak lupa sekali membaca jika kalian pelajar, agar kalian disayangi bos jika kalian karyawan, atau agar kalian murah rezeki jika kalian pedagang.

Dan cara rahasianya adalah ...


BERDOA
Ya, caranya cuma berdoa saja. Gampang kan. Jika kalian mau belajar berdoalah. Jika kalian mau selama saat keluar rumah, jangan lupa berdoa dulu. Jika kalian mau murah rezeki ya berdoa saja.

Mungkin kalian berkata, "Tapi bang, kami sudah sering berdoa, tapi belum terkabul juga."

Ada beberapa hal yang menyebabkan doa tidak terkabul. Mungkin kalian banyak maksiat sehingga doanya tak sampai ke hadirat Allah. Mungkin juga kalian masih suka menyakiti orang sehingga malaikat menahan doa kalian. Mungkin doa kalian kurang spesifik jumlah, waktu dan caranya. Mungkin juga doa kalian akan disimpan Allah, untuk kebaikan kalian di akhirat. Atau mungkin juga doa kalian sudah terkabul tapi emang dasar kaliannya aja yang gak pernah bersyukur.

Semua kemungkinan itu sudah dibahas orang lain dan kalian juga sudah pada tahu. Aku akan membahas satu kemungkinan lain yang jarang dibahas orang. Jangan-jangan selama ini kalian belum pernah berdoa.


MUNGKIN SELAMA INI KAMU BELUM PERNAH BERDOA
Allah sudah menjamin akan mengabulkan permintaan orang-orang yang berdoa kepadanya dengan penuh keimanan. Dia telah berfirman,

“Berdoalah padaKu maka akan Kuperkenankan bagimu.”

Tapi bagaimana mau dikabulkan jika selama ini kamu belum pernah berdoa? Jangan-jangan apa yang kamu lakukan selama ini cuma membaca doa saja.


APA BEDA BERDOA DENGAN MEMBACA DOA?
Tentu saja jauh berbeda. Apakah sama orang yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan mereka yang membaca teks proklamasi? Apakah sama orang yang melawak dengan orang yang membaca sebuah naskah lawak? Tentu saja tidak.

"Doa bukanlah suatu teks yang harus dibaca tapi sesuatu perbuatan yang harus kamu lakukan.

Sebagai ilustrasi coba simak narasi berikut:
Bayangkan ada seorang gadis cantik yang sedang suntuk merajuk. Seorang lelaki tampak sedang berusaha menenangkannya tapi bukannya membujuk si gadis, laki-laki itu malah mengeluarkan secarik kertas berisi puisi yang diambilnya dari internet. Lalu dia membacakan semuanya kepada gadis itu berharap gadis itu luluh.

Isi dari kalimat-kalimat yang disampaikan laki-laki itu memang bagus, sajaknya indah dan rayuannya dalam. Tapi si gadis tahu semua itu keluar dari sebuah kertas bukan dari hati.

Si laki-laki yang tidak mengerti itu terus saja membacakan bujukan dan rayuannya. Padahal yang gadis itu inginkan hanyalah melihat si pemuda mencoba. Padahal sejelek apapun bujukannya si gadis itu tetap akan luluh karena setidaknya laki-laki itu sudah mencoba. Dengan melihat laki-laki itu mencoba membujuknya, si gadis sudah tahu bahwa jauh dari dalam hatinya si laki-laki memang ingin berbaikan. Tapi si laki-laki tadi malah membaca teks. Si gadis malah makin merajuk.

Akhirnya si gadis memberinya ultimatum, “Jika kamu memang ingin kita berbaikan, bacakan puisi rayuanmu itu di depan rumahku tiap pagi selama 30 hari.” Dengan ultimatum ini si gadis berharap bisa melihat kesungguhan si laki-laki yang tidak pandai berpuisi ini dengan melihatnya datang setiap pagi. Tapi tahukah kalian si laki-laki ini sangat kreatif.

Karena tidak mau repot, si laki-laki tadi membaca ulang semua puisi bujukan yang ia dapat dari internet tadi di depan sebuah alat perekam. Kemudian ia meletakkannya di depan rumah si gadis tadi, pas di dekat pagarnya. Keesokan harinya, gadis itu pun terbangun karena mendengar puisi laki-laki itu. Tapi betapa kagetnya si gadis karena saat ia melihat keluar jendela ia hanya mendapati sebuah alat perekam yang telah disetel untuk aktif setiap jam 8 pagi selama sebulan penuh.

Saat si gadis mendekati alat perekam itu, ia melihat sebuah notes kecil di dekatnya bertuliskan, “Kalau sudah baikan sms aku ya.” 

Sekarang, apakah kamu kira laki-laki itu akan memenangkan hati si gadis?


DOA AUTOPILOT
Kira-kira seperti itulah gambaran orang-orang yang mengira doanya belum juga dikabulkan, padahal sejatinya ia belum pernah sekalipun berdoa. Jika kamu termasuk orang yang cukup jago menghapal doa waktu duduk di bangku SD atau SMP dulu maka kemungkinan besar kamulah orang yang kumaksud suka berdoa autopilot. Ya Allah doanya sama kayak kemarin. (Niat doa gak sih)

Doa itu tidak seharusnya dihapal. Sering kali, orang yang menghapal doa sebagai sebuah bacaan tapi tidak benar-benar berdoa dalam hatinya. Aku sukup sering melihat seorang anak yang membaca doa, Rabbana hablana min azwajinaa, jelas sekali ia sedang membaca doa bukannya berdoa.

Berdoalah kepada Allah seperti anak kecil yang sedang minta dibelikan mainan kepada orang tuanya. Itu baru namanya berdoa. Setelah punya keinginan (ruh doa) seperti itu baru cari lafal doa yang lebih baik yang diajarkan dalam agama.

Aku sendiri tidak pernah berdoa minta jodoh yang baik hingga akhirnya aku berada di umur dimana aku memang khawatir kalau-kalau aku akan mendapatkan jodoh yang tidak baik saat mulai mencarinya. Jadi jangan asal berdoa saja, mintalah jika kamu memang merasa butuh. (Dan seharusnya kamu memang merasa butuh jika kamu tidak terlalu sombong merasa bisa mengatasi semuanya sendiri)

Misalnya kamu kesulitan saat belajar di sekolah atau kampus. Kamu benar-benar ingin menjadi seperti temanmu yang mudah saja menerima ilmu walau tak belajar. Maka carilah ustadz mintalah doa-doa untuk menuntut ilmu dan mintalah agar diajari artinya.

Dengan mengerti arti dari sebuah doa, barulah kamu bisa benar-benar berdoa. Jadi sebagai penutup sekali lagi kuingatkan, berdoalah jangan hanya baca doa.
Bagikan via:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar